Pria berusia 63 tahun bernama Denns Havel menghabiskan dua jam guna menyempurnakan perangkat, yang memungkinkan tetesan air jatuh, tembakan peluru dan kamera memotret semuanya dengan menekan sebuah tombol.
Dens kemudian menggunakan matematika dan fisika untuk menghitung timing yang tepat agar ia dapat menangkap foto peluru menembus tetesan air. (manadotoday.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar