Salah satu kegiatan KKN-T Unsrat |
Kegiatan yang mereka buat di setiap posko beragam, dimulai dari seminar, pembuatan jalan setapak desa, lampu jalan, pos kamling sampai batas lingkungan atau desa.
Dari pantauan INOVASI salah satu posko di kecamatan mapanget, Pada hari pertama mereka tiba (17/06) tidak diterima oleh pihak kelurahan. Mereka akhirnya memilih pulang karena lokasi masih berada di kota Manado. Kejadian yang sama terjadi di daerah Amurang, mereka terpaksa menyewa penginapan untuk bermalam.
Salah satu posko yang berada di desa Kema Minahasa Utara melakukan penggadaan satu unit komputer untuk perangkat kelurahan, mengingat kantor kelurahan masih menggunakan mesin ketik. Diharapkan komputer itu bisa membantu perangkat kelurahan untuk bekerja lebih optimal. Selain itu mereka membantu kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan lomba voli bagi masyarakat, demikian kata Iin Sumanti mahasiswa KKN asal Fisip.
Di lokasi lain, posko yang berada di desa Kapataran Tondano membangun fasilitas pendukung desa. Sesuai dengan survei yang dilakukan, kondisi jalan yang gelap dan tidak ada batas lingkungan desa.
“Kami memilih membuat lampu jalan dan memasang batas lingkungan di desa,” Kata Achlas Adriaan, Kordinator posko di desa Kapatran.
Hal yang sama juga terjadi di desa Ranoiapo Amurang. Menurut Theresia Lumintang, disana mereka membuat batas lingkungan dan bersih-bersih selokan. Kegiatan ini dibuat berdasarkan kesepakatan bersama dengan perangkat kelurahan.
“Awalnya kami ingin membut bak sampah, tapi memiliki kendala dengan mobil pengangkut sampah yang jarang datang,” Tutur sekertaris posko asal FEKON.
Theresia berharap, kiranya apa yang mereka buat di desa ini dapat diterima. Dan kedepannya masyarakat bisa lebih peduli dengan kebersihan desa. (icad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar