Senin, 16 Agustus 2010
orang pinggiran
Minggu, 15 Agustus 2010
KKN-T 89
Salah satu kegiatan KKN-T Unsrat |
Kegiatan yang mereka buat di setiap posko beragam, dimulai dari seminar, pembuatan jalan setapak desa, lampu jalan, pos kamling sampai batas lingkungan atau desa.
Dari pantauan INOVASI salah satu posko di kecamatan mapanget, Pada hari pertama mereka tiba (17/06) tidak diterima oleh pihak kelurahan. Mereka akhirnya memilih pulang karena lokasi masih berada di kota Manado. Kejadian yang sama terjadi di daerah Amurang, mereka terpaksa menyewa penginapan untuk bermalam.
Salah satu posko yang berada di desa Kema Minahasa Utara melakukan penggadaan satu unit komputer untuk perangkat kelurahan, mengingat kantor kelurahan masih menggunakan mesin ketik. Diharapkan komputer itu bisa membantu perangkat kelurahan untuk bekerja lebih optimal. Selain itu mereka membantu kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan lomba voli bagi masyarakat, demikian kata Iin Sumanti mahasiswa KKN asal Fisip.
Di lokasi lain, posko yang berada di desa Kapataran Tondano membangun fasilitas pendukung desa. Sesuai dengan survei yang dilakukan, kondisi jalan yang gelap dan tidak ada batas lingkungan desa.
“Kami memilih membuat lampu jalan dan memasang batas lingkungan di desa,” Kata Achlas Adriaan, Kordinator posko di desa Kapatran.
Hal yang sama juga terjadi di desa Ranoiapo Amurang. Menurut Theresia Lumintang, disana mereka membuat batas lingkungan dan bersih-bersih selokan. Kegiatan ini dibuat berdasarkan kesepakatan bersama dengan perangkat kelurahan.
“Awalnya kami ingin membut bak sampah, tapi memiliki kendala dengan mobil pengangkut sampah yang jarang datang,” Tutur sekertaris posko asal FEKON.
Theresia berharap, kiranya apa yang mereka buat di desa ini dapat diterima. Dan kedepannya masyarakat bisa lebih peduli dengan kebersihan desa. (icad)
Sabtu, 14 Agustus 2010
Mahasiswa FISIP Kecurian Roda Depan Motor
Kejadian yang cukup aneh terjadi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP). Kehilangan motor sudah biasa, tapi yang dialami oleh Setly Rindorindo, mahasiswa FISIP jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2008, cukup aneh. Bukan motornya yang hilang melainkan roda depannya.
Menurut Setly, sekitar pukul 10.00 WITA, motornya berada di area parkiran FISIP, kemudian dia mengikuti kuliah sampai pukul 14.30, disaat ingin pulang ternyata motornya sudah berpindah tempat di belakang koperasi FISIP. Lebih parahnya lagi waktu dia mendekat, roda depan motornya sudah tidak ada. Setelah mengetahui roda depan motornya hilang dia langsung melaporkan kepada pihak kepolisian. Skivo Mandey, teman Setly, memperkirakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 13.00. Dia menduga, pelaku memindahkan motor ketika cuaca sedang hujan.
“Karena kondisi cuaca waktu itu sedang hujan, motor didorong ke belakang koperasi kemudian roda depannya dicabut,” duga Skivo.
Sangat disesalkan oleh setly karena kurangnya pengawasan dari pihak keamanan. Dia mengharapkan agar sekuriti yang ditugaskan di setiap fakultas harus bekerja optimal agar pencuria motor tidak terulang lagi.
“seharusnya pengawasan lebih diperketat, agar kejadian serupa tidak terulang,” tutur Setly mencurahkan kekecewaannya pada Satpam. (Ichad)
Langganan:
Postingan (Atom)